Assalamualaikum wr. wb
alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena akhirnya bisa nulis gini-ginian lagi, berhubung sekarang lagi liburan semesteran...dan yach gue bakal menceritakan bagaimana hidup gue setelah 2 semester kuliah.
OKKK GENGS SEBELUMNYA AQ MINTA MAAP KALO ISI DARI POSTINGAN INI BAKAL AGAK LEBAY (BANGET)
sebelumnya perkenalan dulu
biar kata quotes
tak kenal
maka
tak sayang
tjiaah.
Namaku adalah Asriyani Puteri, aslinya ada tambahan marga yaitu Dalimunthe, itu marga batak ya guys jangan persepsikan itu marga ala ala espanola . Aku saat ini sedang menjadi mahasiswa (cantik) di Universitas Indonesia, tepatnya di Fakultas Teknik, di departemen terchanthiq yaitu Arsitektur, dan lebih spesifiknya mengambil Program Studi Arsitektur Interior.
Jadi, jurusan arsitektur interior ini menurut gue adalah jurusan terlucu sih, kenapa? karena ada otniel alfeus juara 2 stand up comedy se fakultas teknik.
ha. ga deng. Karena ini adalah jurusan langka, which is cuma ada di 2 kampus di Indonesia. Dan, di kampus gue sendiri, jumlah SDM jurusan ini cuma ada 46 (AWALNYA) yang terdiri dari 41 perempuan dan 5 ORANG LAKI-LAKI SAJA . Dan kemudian berkurang seiring drama-drama yang ada..
DAN spesialnya jurusan arsitektur dan arsitektur interior adalah, kita menghadapi sebuah matkul yang biasa disebut dengan "STUDIO" (sengaja dimerahin biar peringatan aja kalo udh ketemu studio itu rasanya pengen cepetan libur atau tanggal merah aja tiap hari)
well, awal gue denger kata "STUDIO" , yang ada di kepala gue adalah bayangan seru-seru have fun lucu lucuan, sama deh ambience-nya ketika gue masuk ke studio musik gitu yeh. Dan ternyata, haha 33x mari kita istighfar.
KLEAN TAU KAN CERITA CERITA KALO UI ITU HORROR, MAU TAU TEMPAT PALING SEREM DIMANA???
STUDIO.
S T U D I O .
S T U D I O .
ya. banyak setan disana. tapi setan disini literally setan yang mengganggu iman kalian untuk belajar serius, mulai dari rasanya pengen tidur aja, mainan hape, nangis, ngobrol, bercanda. Dan yang bikin serem disini adalah momen-momen ketika dimaki-maki dosen.