Senin, 27 Januari 2020

body. insecurity. pretty. confidence


Malam ini tanpa sebab apapun rasanya gue pengen menulis hal hal yang berseliweran di kepala, rasanya gak lega kalo masih ada yang terperangkap di pikiran.
__
Sebenernya, sebagai mahasiswa tingkat akhir yang mulai merasakan quarter-life crisis, banyak hal yang urgensinya jauh lebih besar untuk dipikirin.
Tapi ya namanya juga manusia, kadang logikanya suka kabur-kaburan aja dari otak.
Liburan ini rasanya kok banyak hal hal mendem yang mulai muncul ke permukaan, hal hal yang gue pikir udah sirna dari pikiran gue, ternyata selama ini cuma memasuki fase dorman doang.
__

coba liat kaca,
tiba tiba ada suara gaib dari kepala;
"duh, kok gede banget ya"

puter lagi
"kok rata banget sih"

coba sekarang nunduk
"ih lebar banget,jelek"

yah yaudah deh coba berdiri
"yaampun pendek banget"

_
 Ya Tuhan, gue gak nyangka bakal kayak gitu lagi, kenapa ya? terlalu sering liat instagram? Liat orang lain? bandingin diri sendiri pada akhirnya? bisa jadi. ya, pasti sih.
tapi kalo diliat-liat, ya gak parah parah banget sebenernya. apa cuma perasaan doang ya?
__
tapi
coba inget-inget lagi , emang iya ya?

tiba tiba ada suara lagi, tapi kali ini kedengerannya beda, bukan suara gue ;

"pagi pagi liat lo naik motor, buset itu betis gede banget kemana-mana"
ada suara Y disitu, nadanya sambil agak cengengesan.

"eh kok dada lo rata banget deh"
itu suaranya si V, ada latar suara riuh di lapangan.

"eh gue kalo pegel bisa naro tete gue di meja" (sambil nengok dan tertawa ke arah gue)
suaranya si V lagi, sambil nyengir.

"wkwk liat dah,itu apaan tuh perut HAHAHA"
suaranya A sambil nunjuk nunjuk perut yang dimaksud.

"ya badan dia mah jadi banget, emangnya elu"
suaranya A lagi.

"eh liat nih ada model yang dadanya lebih rata dari lo"
kali ini suaranya N yang muncul.

"cakep banget dah dia, kalo elu mah kayak cabe cabean disini"
suaranya si C bercanda tapi spontan jadi pasti jujur.

"gausah sok cantik deh lo, masih cantikan dia"
suaranya si AN , suara yang out of nowhere ada padahal gue lagi diem dan gue gak sok cantik.

"ya dada gua rata kan gua emang kurus, elu anjir badan lu gede tapi rata wkwk"
suara si R, suaranya agak menggema soalnya lagi ada di dalem toilet.

"ah, lo gak malu apa kalo gue tinggi trus lo nya pendek"
ini suaranya si J, pernah jadi pacar kalo gak salah.

"ya yaudah gapapa sih tinggi segitu, tapi coba kurusan dikit pas tuh"
suaranya si J lagi, nadanya mirip juri agensi modelling.

"duh lo cewek tapi muka jerawatan kayak gitu sih"
suaranya J lagi.

"buset itu kantong mata kayak ga tidur seminggu"
yah, suara si J. LAGI.

"kok kaki lo lebar banget ya"
ini suara si A , suara bercanda tapi jujur.

"eh kok tangan lo gede banget, eh jarinya juga, loh kakinya juga HAHAHA gede semua anjir"
ini suaranya C, sambil ketawa ketiwi.

____

Wah, rame ternyata yang kerekam. Kirain udah masuk trash bin dan permanently deleted, ternyata itu semua masuk ke hidden folder.

jadi coba ngaca lagi,
"eh bener ternyata gede banget betis gue. dada gue rata banget yaa, perut gue malah lebih maju. iyadeh kok muka gue jelek ya kucel, jadi kayak cabe-cabean, emangnya iya gue sok cantik? haduh, mana pendek lagi. ih trus punya kulit jerawatan, idih apalagi kantong matanya tuh. mana punya kaki tangan kok gendut gitu sih......................................."

duarr, meledak. iya meledak deh Bom waktu nya.
___

Susah ya ternyata belajar self love, kalo lubang kuping kita masih terbuka lebar dan belom diinstall filter untuk omongan orang . dan pastinya juga omongan dari diri sendiri.

tapi untungnya seiring berjalannya waktu,  lingkungan disekitar menjadi lebih dewasa, hal hal kayak gitu sudah jarang gue temui. ya masih sih gitu sekali dua kali, dan datangnya dari orang orang yang emang mendewakan penampilan,

Untungnya, orang orang baru yang gue temui ini adalah manusia yang memandang sesuatu secara holistik; menyeluruh. Manusia yang tidak mengagungkan apa yang sekedar mereka lihat dari mata.
itu jadi alasan kenapa rasa insecure terhadap body image perlahan mulai pingsan (belum sampai mati,sih).

ya, tapi memang manusia, masih lemah kontrol dirinya.Di saat saat tertentu,kalau ada trigger, bisa bangun lagi.
___
Dan,
Sampai sekarang suka mikir, gimana sih caranya melakukan self love? bahkan mempertanyakan self love itu apaan sih?
__
Beberapa tahun yang lalu, gue lagi di kamar mandi sekolah, dan kebetulan ada orang masuk, kita saling kenal tapi ya emang gak berteman dekat.
Bincang-bincang sih, lupa topiknya apa. In the end, dia bergumam
"...hmm tapi gue suka sih sama badan gue,bagus"

waktu itu otak gue masih belum sempurna perkembangannya, jadi yang ada malah ngebatin

"ih, narsis banget ini orang"

Tapi gak bisa dibohongin, aura yang terpancar dari orang ini sangat bright, dan positif. Jujur saja, dia punya body types yang tergolong average (tidak seperti j.Lo ataupun anya geraldine atau bahkan ariel tatum). Tapi, semua outfit yang melekat di tubuh dia akan kelihatan keren, cara dia jalan dan bergerak pun terlihat keren dan modis.

Apa iya self love bentuknya seperti itu? apa iya self love tuh baru bisa dilakukan kalau pikiran kita udah jinak, dan gak berisik lagi suka teriak teriak "ih kok gue gendut" atau "gimana ya caranya biar badan ini kayak dia". apa iya self love baru bisa muncul kalau orang sekitar kita tutup mulutnya dan kita berhenti bandingin diri kita sama orang lain?
___

jadi bingung,
tapi ayo otak! kamu harus bisa menstrukturkan semua hal yang ada! dan mulai belajar untuk bisa self love..

__

beberapa tahun kebelakang ini gue sering menggunakan transportasi umum, yang artinya gue jadi melihat banyak rupa rupa manusia tanpa mengenal mereka sama sekali, bener bener gamblang akan menjudge apapu itu dari yang kita lihat.

dan, sering gue lihat perempuan perempuan yang auranya sangat cerah, terlihat dari gestur nya yang bener bener nyaman, pergerakan tubuhnya indah. Padahal, kalau kita bandingkan dengan standar kecantikan sekarang ; (kulit putih,badan semampai,langsing,rambut indah, dst dst. ), perempuan ini gak memenuhi kriteria yang ada sama sekali, kontras. Tapi entah kenapa, dia bener bener nyaman untuk dipandang terus menerus (semoga bukan karena susuk ato pelet sih,serem juga).

Emang bener ternyata, confidence itu yang bakal mematahkan prototype dan stigma "beauty" di mata orang, dan pada akhirnya bisa menciptakan definisi 'beauty' buat diri kita sendiri.
Kayaknya, confidence bisa bikin kita lebih realistis juga sama tubuh kita sendiri.
trus,gimana ya caranya be confident? jujur gak tau.
ya, sejauh ini gue ngerasa salah satu hal yang bisa membantu gue pribadi sih dengan mengingat ingat kelebihan yang gue punya, dan mengemphasize hal tersebut.
Tapi ya kadang manusia selalu merasa kurang, ujung ujungnya mulai insecure lagi kalau udah goyah.

__
dan kayaknya, hal yang bisa gue lakukan adalah dengan menggeser value tentang 'body image' ini supaya gak ada di top list.
__
Gue merasa semua hal yang gue lakukan itu untuk menyenangkan diri gue sendiri. dan mungkin juga karena akhirnya gue merasa lebih bebas menentukan hal ini itu, gak lagi diatur dan gak lagi ada tuntutan apapun.

Pake baju ini, karena gue suka.
Pakai make up ini, karena gue suka.
Pakai ini itu, ya karena emang gue mau dan suka.
Makan banyak, sampe gendut, ya yaudah, gue suka
dijemur karena Ospek,item, ya yaudah nanti juga balik
jerawat jadi nambah, ya mau gimana lagi, gabakal ilang semalem.
__
eh tapi kok, mulai ya orang sekitar gue bersuara lagi
"wkwk kenapasih style lo"
"itu mata lo pake apaansih biru biru"
"kok lo jadi jerawatan semuka sih sekarang"
"eh ke dokter muka sana"
"jangan jorok makanya cuci muka yang sering"
__

ya, awalnya gak ada apa apa, jadinya kepikiran juga.
pada akhirnya, kalo mulai insecure lagi, langsung coping mechanism

"ah, penampilan dan looks tuh bukan segalanya, gapenting"

eh ternyata orang disebelah gue tidak setuju,

"ya enggak lah, penampilan itu segalanya"

___
mulai lah lagi fase mempertanyakan diri,
emang iya ya? bisa jadi sih
wah, kalo dia punya value yang tinggi terhadap looks, berarti gue harus punya looks yang bagus supaya sesuai dengan value dia.
___
dan akhirnya, kembali lagi ke cerita lama, mulai gila mengejar looks.
your life will be good if you look good.
dan gue LAGI LAGI melihat segala sesuatu dengan mementingkan value tersebut.
gue harus bisa tampil sebaik mungkin seoke mungkin, i have to be like this, i have to be like that.
and i start to compare myself with others. untuk bisa dianggap valuable di mata seseorang.

"ah cantik banget gue hari ini"
"eh kok tp gabisa secantik dia"
"eh tapi, pinggang gue ga sekecil si A deh"
"duh dada gue ga segede si B"
"ih kaki gue ga seramping si C"
"muka gue gak mulus kayak si D"

ujung-ujungnya gue kembali melihat diri gue secara parsial,
disaat seharusnya menilai semua secara keseluruhan.

__
WKWK.
Cuma bisa berdoa semoga seiring berjalannya waktu, banyak hal yang bisa dikonstruksi di dalam pikiran ini,tentang apa sih sebenernya confidence, dan bagaimana definisi 'pretty' kita masing masing, supaya bisa pelan pelan menjadi individu yang keren 100% self-love. bisa gak ya :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar